Total Tayangan Halaman

Selasa, 28 Januari 2014

Luka

Luka yang tidak bermula dan tidak berakhir. 
Mengelilingi hati dengan jeratan berhiaskan duri. 
Seperti cincin yang terbuat dari batang bunga mawar. 
Menusuk dari seluruh sisi.

Luka yang tidak mengenal waktu. 
Luka yang tidak tahu dan tidak pernah mendengar kata berhenti. 
Luka yang hanya tahu ia ada untuk melukai.
Luka yang tidak bisa disembuhkan. 
Luka yang tidak mau disembuhkan. 
Luka yang menganggap dirinya abadi. 
Dan memang ia adalah abadi.

Luka yang tidak mengenal kata berpisah. 
Luka yang selalu bertemu dengan luka lain.
Luka yang berkoloni. 
Luka yang berkumpul dan berumah.
Luka yang beranak-pinak, melahirkan luka-luka kecil yang lain.

Luka-luka yang baru. 
Luka-luka yang gembira. 
Luka-luka yang bahagia karena menjadi damak, menjadi banyak. 
Menjadi lebih berkuasa dan lebih merajalela.
Luka-luka yang menunggu inangnya menyerah. 
Menyerah, bertekuk lutut, dan mengakui kedigdayaan merdeka.

Luka-luka yang berambisi menjadi raja. 
Raja di dalam hari yang rusak.
Hati yang rusak karena si pemilik hati terlalu naif dan berharap. 
Hati yang berharap karena ia tidak belajar dari kekecewaan





Cinta dengan titik
Bernard Batubara
Bukune

Tidak ada komentar:

Posting Komentar